fbpx

Hasil Rakernas Kementerian Agama, Kepala MTsN 1 Buleleng : Rapatkan Barisan, Jalankan 7 Program Outlok Menuju Masa Depan Terang

Humas, 9 Februari 2024 – Kementerian Agama telah melakukan Rakernas yang dimulai pada tanggal 5 sampai dengan 6 Februari 2024, dari hasil rakernas itu tercipta 7 Program Outlok. Tujuh Program Outlook ini menjadi bagian komitmen bersama dari seluruh peserta Rakernas Kemenag 2024 dan wajib untuk dilaksanakan yaitu :

  1. Ekosistem moderasi beragama yang ekspansif
  2. Meneguhkan politik kebangsaan
  3. Memenangkan pertarungan digital
  4. Menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau
  5. Mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif
  6. Smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan
  7. Mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Buleleng sebagai salah satu peserta rakernas online yang berlokasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng turut antusias menyambut hasil rakernas dengan mengimbau kepada Guru dan Tenaga Kependidikan MTsN 1 Buleleng untuk melaksanakan 7 program outlok tersebut.

“Salah satu yaitu dari 7 program outlok telah kita laksanakan sejak tahun 2022 yaitu Smart ASN menjawab kebutuhan era digital melalui program aplikasi Sistem Informasi Digital (SINTA), program ini digunakan seluruh ASN MTsN 1 Buleleng untuk melakukan absensi dengan GPS dan foto wajah serta untuk pembuatan laporan kinerja harian” tutur Muhammad Hisam, M.Pd.

Kepala MTsN 1 Buleleng juga mengingatkan untuk tetap menggunakan aplikasi SINTA karena lebih akurat dalam mengukur posisi absensi ASN melalui Global Positioning System (GPS) dan wajib menggunakan foto wajah masing² saat melakukan absensi, juga dalam pembuatan laporan harian secara digital melalui aplikasi SINTA hal itu bukan sesuatu yang sulit karena bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Aplikasi SINTA sendiri diambil dari nama sosok seorang dewi yang bernama Sinta, Filosofi aplikasi Sistem Informasi Digital (SINTA) dapat direpresentasikan dengan gambaran Dewi Sinta sebagai figur yang simbolis. Seperti Dewi Sinta dalam kisah Ramayana yang merupakan sosok yang setia, patuh, dan anggun, SINTA sebagai aplikasi Sistem Informasi Digital juga mengusung nilai-nilai tersebut.

    1. Kesetiaan : Seperti kesetiaan Dewi Sinta kepada Rama, SINTA berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna. Hal ini tercermin dalam akurasi dan konsistensi data yang disediakan oleh aplikasi.
    2. Kepatuhan : Sama seperti Dewi Sinta yang patuh terhadap perintah suaminya, SINTA mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam pengelolaan informasi digital.
    3. Keanggunan : Dewi Sinta juga melambangkan keanggunan dan kehalusan dalam sikap dan tindakan. SINTA mencerminkan keanggunan dalam desain antarmuka dan kemudahan penggunaan, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan sistem secara efisien.
    4. Keteguhan : Seperti keteguhan Dewi Sinta dalam menghadapi cobaan dan penderitaan, SINTA memiliki keandalan dan ketahanan yang tinggi dalam menghadapi tantangan teknis dan operasional. Ini memberikan keyakinan kepada pengguna bahwa sistem akan tetap berjalan lancar dalam berbagai kondisi.

    “Dengan filosopi aplikasi SINTA melalui gambaran Dewi Sinta, kita sangat mengapresiasi nilai-nilai yang diusung oleh aplikasi sistem informasi digital tersebut, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya integritas, keandalan, dan kualitas dalam pengelolaan informasi digital, sesuai dengan 7 Program Outlok Kementerian Agama yaitu Smart ASN menjawab kebutuhan era digital”. Ujar kepala MTsN 1 Buleleng.

    Selanjutnya Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Buleleng mengajak seluruh GTK untuk merapatkan barisan menjalankan 7 Program Outlok lainnya yg belum terealisasi secara maksimal agar pada akhir 2024 seluruh Program Outlok yg disepakati pada hasil rakernas tersebut dapat terwujud khususnya di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Buleleng.